Ka Pungo Awak Nyan, Allah pun Mau didesak

OLEH: M Yusuf Bombang | @MYBombang | POLEM: Seudang baca apa itu, Apa Kaoy? Neu keubah keu lon bacut, bek neu baca le droeneuh bandum. APA KAOY: “Perjuangan yang kita lakukan tidak berhenti sampai di sini dan kita mendesak Allah SWT berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada Prabowo – Hatta” , begitulah ucapan si Ali Mochtar Ngabalin dihadapan para kader pendukung pasangan Capres/Cawapres nomor urut 2.

Read More
buku 

Dunia Berkabut Aceh

Oleh: Teuku Kemal Fasya | @tfasya | Resensi buku cerpen Mahdi Idris “Lelaki Bermata Kabut”| Dalam perspektif Claude Levi-Strauss, seorang filsuf bahasa dan juga antropolog, manusia berpikir tentang dunia (the world) cenderung dalam posisi biner: tinggi–rendah, ke dalam-ke luar, kebaikan-keburukan, dll. Itulah yang kemudian diekspresikan dalam kata-kata (words). Dunia secara pejal ditentukan oleh bahasa (world is determined by language). Tak ada dunia di luar kata-kata.

Read More
Cerpen 

Presiden Itu Sudah Tua

Cerpen : Saiful Bahri | @abanggarang Kala penanggalan Masehi merujuk pada 8-8-1988 di Meunasah Tuha taman itu kau pernah bergumam : tubuhku boleh luruh, cintaku tak pernah luluh. Maka sejak itu mulailah kau kukagumi. Mulailah kau cecar aku dengan petuah-petuah syair berseling getah latah hikayat-hikayat mirismu. Mulailah kau jungkirbalikkan aku dalam kepungan kata dan cerita derita bangsa. Larutlah aku dalammu!

Read More
Agenda 

Penyair Aceh Gelar Seni Kopi di Jakarta

Penyair Fikar W Eda bersama sejumlah seniman lainya akan tampil dalam acara “Secangkir Kopi Gayo dalam Musik, Puisi, dan Tari” di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, West Mall Lantai 8, Jalan MH Thamrin No.1 Jakarta. Acara yang digelar pada Kamis, 14 Agustus 2014 itu dimulai pukul 16.00 hingga 17.00.

Read More
Cerpen 

Ramadan yang Suram

Cerpen: Musmarwan Abdullah | @Musmarwan_Abd … OH, kami minta maaf,” kata tentara itu. “Kalau dia memang teman karib Anda, kami minta maaf,” sambung dia sambil memeluk senjata otomatis laras panjang di pangkuannya. “Dia memang target “A-Satu” kami. Saya benar-benar minta maaf. Dia benar-benar target “A-Satu” kami di kecamatan ini. Oh, saya benar-benar minta maaf.” “Tidak apa-apa,” jawabku seraya mengalihkan pandang dari wajahnya ke gelas kopi di depan kami. “Kami kawan sekelas,” sambungku. “Malah sebangku waktu SMP. Hanya sampai kelas dua. Dia menghilang sebelum kami sampai di kelas tiga. Beberapa tahun…

Read More
Peristiwa 

Sastrawan Gagas Lomba Cerpen Aceh

Dua pegiat sastra asal Aceh, Mustafa Ismail dan Saiful Bahri, menggagas sayembara penulisan cerpen berbahasa Aceh. Lomba itu mengambil tema “Mengangkat Budaya Lokal, Mempromosikan Bahasa Aceh”. “Peserta dibebaskan untuk menterjamahkan tema itu,” kata Mustafa Ismail, kepada Infosastra Aceh, Senin, 4 Agustus 2014.

Read More
Peristiwa 

Novel Politik Aceh Bakal Meluncur ke Jerman

Novel terbaru Arafat Nur berjudul Burung Terbang di Kelam Malam lolos dalam seleksi di antara buku-buku yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa asing yang akan diluncurkan di Frankfurt Bookfair Jerman awal tahun depan. Novel setebal 392 halaman yang diterbitkan Bentang, Februari lalu ini, terdaftar dalam buku-buku lolos seleksi Badan Bahasa Kemendikbud Jakarta yang diumumkan baru-baru ini.

Read More
Sosok 

Hasbi Burman: Penyair yang Mantan Tukang Parkir

OLEH: Mustafa Ismail | @musismail Ini adalah bait puisi Hasbi Burman, penyair Aceh, berjudul “Suatu Malam di Rex”. Rex yang digambarkan dalam sajak itu adalah sebuah tempat terbuka beratap langit, diapit toko-toko dan hotel di kawasan Peunayong, Banda Aceh. Tempat itu sangat akrab bagi warga kota itu untuk bersantai, sembari menikmati makanan dan minuman yang dijual di sana. Sekarang, Rex tidak ada lagi, lebur dihantam tsunami. Hasbi sendiri, ketika bencana menghantam kota itu, sedang berada di rumahnya di Blang Bintang, jauh di pinggiran kota hingga tak tersentuh tsunami.

Read More
Esai 

Kebangkitan Sastra Aceh Pasca Tsunami

OLEH: Ahmadun Yosi Herfanda | Kehidupan sastra di Aceh menggeliat bangkit pasca-tsunami. Berbagai acara sastra digelar dan buku-buku karya sastra berterbitan pasca-bencana besar itu. Buku terbaru, kumpulan cerpen Pada Tikungan Berikutnya karya Muswarman Abdullah, akan diluncurkan Selasa 13 Februari 2007, di kantor Lapena, Banda Aceh. Buku itu hanya salah satu dari empat buku sastra yang telah diterbitkan Lapena pasca-tsunami, seperti Ziarah Ombak (antologi puisi tsunami) yang dieditori Sulaiman Tripa dan D Kemalawati, Surat dari Negeri tak Bertuan (kumpulan puisi karya D Kemalawati), Menunggu Pagi Tiba (kumpulan cerpen karya Sulaiman Tripa),…

Read More
Puisi 

Puisi-puisi Herman RN

Herman RN, lahir di Aceh Selatan. Menulis cerpen, puisi, esai, resensi di berbagai media. Saat ini mengajar di Fakultas Sastra, Universitas Fatoni, Thailand. Berikut beberapa puisinya yang kami kutip dari Serambi Indonesia edisi Minggu, 29 Juni 2014. MERAK SELASIH mengembang lunglai di peratas putih menyulut lirih napas dihela sayapnya terkatup menuai risih liur tak berbuih kata dieja saban tahun berganti bersih sebulan tak lebih orang puasa lima waku tambah tarawih mulut bertasbih setiap kala lihat pelapon tiada berdalih umpama buih mengenang dosa keluh sesal dihimpun rintih mengingat tersisih di yaumil…

Read More