Budaya 

Sekilas Aceh Tempo Doelo

Pada zaman kekuasaan zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat Minangkabau. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak. Kesultanan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16, termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda.

Read More
Kuliner 

Mie Caluek, Spaghetti Istimewa ala Aceh

KEKAYAAN kuliner Aceh tak terbatas. Selain peninggalan indatu, ada juga bentuk makanan lain yang mengandalkan kekhasan Aceh, ngetren belakangan. Salah satunya mi caluek. Meski asal-muasal masih belum jelas, ada sebagian orang menyebut kuliner ini perkenalkan dari Caleue, Pidie. Sebutan awalnya adalah “mi caleue”. Lama-kelamaan disebut oleh banyak orang sebagai mi caluek. Namun, belum ada yang bisa membenarkan tentang itu. Sebab, ada yang berpendapat, dinamakan mi caluek lantaran cara penjual mengambil mi dengan tangan kemudian diletakkan ke piring atau daun pemesan. Terlepas dari pro-kontra nama dan asal makanan ini, mi caluek…

Read More
Agenda 

Malam Puisi Aceh

Malam Puisi Aceh digelar pada: Sabtu, 7 Maret 2015 Pukul 20.00 Tempat: One 4 Chocolate Cafe, Lampriet, Banda Aceh Kegiatan ini didukung oleh One 4 Chocolate Cafe, Kontiki Hot FM, Iyash Art 87, Club Diskusi Kutubuku, dan Akar Imaji. | Sumber info: Akun Facebook Iyash T Brow

Read More
Rangkang 

Mengakui dan Menghargai Sejarah Itu Penting

OLEH: M. Yusuf Bombang, aktor dan penyair tradisi Aceh | @mybombang POLEM: Kebanyakan dari kita orang Aceh khususnya, dan orang Indonesia pada umumnya punya kebiasaan untuk melupakan (bahkan cenderung menyembunyikan) sejarah yang sebenarnya demi untuk kekuasaan, demi kepentingan pribadi, demi kelompok atawa komunitasnya, demi rezimnya dan demi menyembunyikan keburukannya. Apakah Apa Kaoy sependapatan deungon saya dalam hal ini?

Read More
Rangkang 

Si Agam Lon Meurunoe Upacara Bendera

OLEH: M Yusuf Bombang | @MYBombang | SI AGAM : Ayah, neu peurunoe lon upacara bendera. Lon uroe nyoe geu neuk tes le guru untuk calon komandan upacara bendera keu uroe senin singoh. POLEM : Alahai, Agam. Jadi komandan upacara bendera apa payahnya? Kan sudah ayah ajarkan tempo hari? Dong aju keunoe bagah bacut, jeuet lon peurunoe lom.

Read More
Sosok 

Sekilas Sosok-Sosok Sastrawan Aceh

Inilah sebagian profil para penyair Aceh. Data-data mereka ini dikutip dari web milik Lapena, sebuah lembaga yang aktif melakukan kegiatan sastra di Aceh. Ini hanya sebagian dan masih banyak nama belum termasuk. Mereka tinggal tak hanya di Aceh, juga di luar Aceh. Sebut saja Wina SW (Jepang), Mustafa Ismail dan Fikar W. Eda (Jakarta), Sulaiman Tripa (Semarang), dan laninya. Ada pula yang sudah tiada seperti M. Nurgani Asyik, Doel CP Allisah, dan Maskirbi.

Read More