Esai 

MOU Helsinki dan MOU Cot Trieng

APA KAOY: Tak pernah tepat janji itu si Polem. Sudah seperti janji kebanyakan pejabat negeri ini saja dia itu. Ka lagee ta preh boh ara hanyot,han meujan troh.Daripada dudok meulompong sendirian, akan lebih baek saya meuca’e : Ya Allah Neubri ban pinta kamoe Ureung nanggroe nyoe udep seujahtra Bek na le karu di dalam nanggroe Udep kamoe nyoe beumeuseunia

Read More
Esai 

Encouragement

OLEH: Prof. Rhenald Kasali, Ph.D | LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat,bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.

Read More
Peristiwa 

Tahun Baru Dilarang, 48 Lokasi di Banda Aceh Diawasi

BANDA ACEH | TEMPO.CO – Pemerintah Banda Aceh akan mengawasi 48 lokasi yang selama ini dinilai sering menjadi lokasi konsentrasi massa ketika detik-detik pergantian tahun. Ini demi mengawasi larangan perayaan tahun baru. “Kami juga sudah menyiapkan 470 personel dari Satpol PP dan WH (Wilayatul Hisbah), Dinas Perhubungan, dai dari Dinas Syariat Islam, dan personel dari SKPD. Nanti akan ditambah lagi dari kepolisian dan TNI,” kata Kepala Satpol PP Kota Banda Aceh, Yusnardi, Rabu, 30 Desember 2015.

Read More
Sosok 

Anies Baswedan Jajal Kopi Solong

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan disuguhi tiga gelas kopi saat mengunjungi kedai kopi Solong Ulee Kareng, pekan lalu. Kedatangan Anies bersama panitia Kongres Peradaban Aceh mencuri perhatian orang-orang yang sedang nongkrong di kedai itu. “Ada kopi apa?” tanya Anies kepada pelayan. Pelayan itu menyebut daftar minuman yang tersedia. Anies meminta segelas sanger. Sanger adalah kopi yang dicampur sedikit susu.

Read More
Peristiwa 

Ini Tujuan dan Output Kongres Peradaban Aceh 2015

MEDAN-LintasGayo.co : Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2015 dengan tema “Menguatkan Bahasa-bahasa Lokal di Aceh” akan digelar pada bulan Oktober 2015 di Aceh. Kongres ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 300 peserta dari pelbagai kalangan. Termasuk, wakil dari penutur bahasa. Sebelum itu, akan diadakan prakongres di Medan. Panitia prakongres di Medan telah membentuk panitia pelaksana.

Read More
Esai 

Masa Depan Bahasa Daerah: Studi Kasus di Aceh

OLEH : Teguh Santoso | Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh ========== Tulisan ini adalah makalah Teguh Santoso, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, untuk diskusi terfokus persiapan Kongres Peradaban Aceh (KPA) di Hotel Aryaduta, Jakarta, 26 Juni 2015. Teguh tidak bisa hadir dan mewakilkan kehadirannya dengan tulisan ini. Redaksi. =========== Pendahuluan Bahasa menunjukkan bangsa. Peribahasa yang sarat akan muatan tentang salah satu parameter terhadap seseorang atau komunitas dilihat pada sisi baik-buruknya salah satunya melalui bahasa. Bahasa menjadi salah satu penanda bagi sebuah bangsa. Bagaimana bahasa dalam kapasitas sebagai alat komunikasi dan…

Read More
Peristiwa 

Kongres Peradaban Diharapkan Lahirkan Kamus Aceh

TEMPO.CO, Jakarta – Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haytar, berharap Kongres Peradaban Aceh melahirkan sebuah ensiklopedi Aceh yang di dalamnya terdapat kamus bahasa Aceh. Kamus itu memuat bahasa-bahasa di Aceh secara komperehensif, baik kamus cetak maupun kamus digital/elektronik. “Kongres itu diharapkan melahirkan gagasan-gagasan yang konstruktif dan inovatif,” kata Malik Mahmud saat membuka diskusi terarah persiapan kongres itu di Jakarta, Jumat, 26 Juni 2015. Diskusi terarah itu adalah rangkain persiapan untuk Kongres Peradaban Aceh yang dilaksanakan pada akhir Oktober 2015. Ia mengatakan mendukung penuh kegiatan tersebut. Malik juga memberi…

Read More
Esai 

Bahasa Adalah Inti dari Peradaban

Ini adalah pengantar panitia persiapan yang disampaikan Ketua Panitia Persiapan Ahmad Farhan Hamid dalam diskusi terfokus (FGD) persiapan Kongres Peradaban Aceh (KPA) 2015. Pengantar Panitia Persiapan Prof. Sardono W. Kusumo menulis “Aceh tak bisa diabaikan lagi”, sementara Prof. Dr. M. Junus Melalatoa menulis “Dalam rentang sejarahnya Aceh memang tampil begitu fenomenal”. Kutipan itu dapat dibaca dalam buku ACEH KEMBALI KE MASA DEPAN (2005). Sementara Prof. Dr. Arief Rahman dalam sebuah ceramah Ramadhan (2015) menyebut “Aceh telah mengajarkan dunia”. Kagum dan mengesankan, memang dialami oleh banyak kalangan luar terhadap Aceh, bertahun-tahun,…

Read More