Rangkang 

Surat Si Dara Untuk Pak JK

OLEH: M.YUSUF BOMBANG | APA KAOY: Hei, Dolah. Kopi untuk saya seuperti biasa, cepat dan enak. Polem sudah datang? DOLAH: Sudah. Itu dia duduk di tempat biasa, sedang membaca surat cinta. APA KAOY: Assalamualaikum, Polem. Bakbudik, memang tak meleset seuperti kata peupatah idroeneuh Polem, “Tua-tua keuladi, makin tua makin meunjadi”. Sudah hampir punya cucu masih bermain cinta deungon si Dara lain. POLEM: Hana meupeu peugah. Saya sangka si Dara saya sudah berani bermain cinta, maka Ini suratnya nyang saya temukan terletak di atas TV tadi saya ambil bawa ke mari…

Read More
Rangkang 

Mengakui dan Menghargai Sejarah Itu Penting

OLEH: M. Yusuf Bombang, aktor dan penyair tradisi Aceh | @mybombang POLEM: Kebanyakan dari kita orang Aceh khususnya, dan orang Indonesia pada umumnya punya kebiasaan untuk melupakan (bahkan cenderung menyembunyikan) sejarah yang sebenarnya demi untuk kekuasaan, demi kepentingan pribadi, demi kelompok atawa komunitasnya, demi rezimnya dan demi menyembunyikan keburukannya. Apakah Apa Kaoy sependapatan deungon saya dalam hal ini?

Read More
Rangkang 

Si Agam Lon Meurunoe Upacara Bendera

OLEH: M Yusuf Bombang | @MYBombang | SI AGAM : Ayah, neu peurunoe lon upacara bendera. Lon uroe nyoe geu neuk tes le guru untuk calon komandan upacara bendera keu uroe senin singoh. POLEM : Alahai, Agam. Jadi komandan upacara bendera apa payahnya? Kan sudah ayah ajarkan tempo hari? Dong aju keunoe bagah bacut, jeuet lon peurunoe lom.

Read More

Hikayat Cicem Geureuda

POLEM: Assalamualaikum. Baru saya dapat tadi hikayat droeneuh nyang berjudul Hikayat Cicem Geureuda, nyang Apa Kaoy tulis tanggal tanggal 25 Febuari 2013. Tadi bagus seukali dibaca oleh si Agam saya. APA KAOY: Bawa kemari. Ka hek lon mita, untong na bak droeneuh mantong.

Read More
Rangkang 

UUPA, Ibarat Leumo Meutaloe Idong

OLEH: M Yusuf Bombang | @MYBombang | POLEM: Saya ada sebuah hiem. Saboh pot-pot dua peh-peh // Peut boh pha dua cungkeh. Apa jawabannya? Hahaha… APA KAOY: Itu hiem nyang sering Polem dengar dari saya. Jawabannya, leumo. POLEM: Hahaha, beutoi. Leumo atawa seujenisnya. APA KAOY: Karena itu saya jadi teringat tentang Undang-Undang Pomeurintah Aceh (UUPA). POLEM: Apa hubungannya leumo deungon UUPA? APA KAOY: Mana bisa jalan seuperti nyang kita harapkan kalau UUPA itu masih lagee ibarat leumo meutaloe idong. POLEM: Bagaimana pula itu maksudnya?

Read More