Illiza Bawa Pulang Alat Berat dari Jakarta
Banda Aceh – Pengelolaan sampah di Banda Aceh menjadi salah-satu program prioritas Pemerintahan Illiza dalam menjaga kebersihan kota. Dalam menangani persoalan sampah dan limbah rumah tangga, selain mengerahkan ratusan petugas Kebersihan, Pemko Banda Aceh juga memiliki sejumlah fasilitas, mulai dari TPA yang mampu mengolah sampah menjadi pupuk organik dan gas metan, Pemko juga memiliki sejumlah truk dan fasilitas lainnya dalam menangani sampah dengan volumenya mencapai 30 ton per hari. Saat ini, Pemko juga telah memiliki truk yang memiliki truk sampah jenis compactor yang mampu mengangkut sampah dalam jumlah banyak karena truk tersebut juga memiliki fasilitas mengepres sampah.
Menindaklanjuti persoalan sampah tersebut, Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, melakukan berbagai upaya, salah-satunya berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk memberikan dukungan seperti menyediakan sejumlah Alat Berat dan Dum Truk untuk Banda Aceh. Bak gayung bersambut, Pemerintah Pusat menyahuti permintaan Illiza. Pada Senin (25/1/2016) Pemerintah pusat melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menyerahkan 3 Unit alat berat, 2 Dum Truk dan 2 truk untuk penanganan sampah di Banda Aceh. Alat berat tersebut diserahkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan Pera kepada Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Senin (25/1/2016) di Ruang Pendopo Kementerian PU dan Pera Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Seusai menerima bantuan tersebut, Illiza mengungkapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kampung Jawa akan ditutup dan akan mengalihkan sampah ke TPA Regional di Blang Bintang. “Alhamdulillah dengan adanya bantuan hibah ini, akan sangat membantu proses peralihan TPA tersebut,” ujar Illiza.
Katanya, 1 Unit Bulldozer, 1 Unit Excavator, Dump Truck dengan muatan 12 kubik sampah penggunaannya diperuntukkan utk TPA Regional di Blang Bintang Aceh Besar. Sedangkan 1 unit Combi Jetter (mobil sedot lumpur) yang diserahkan kepada PU Kota, nantinya akan digunakan untuk menyedot lumpur (sedimen) di wilayah Kota Banda Aceh.
Illiza juga menyampaikan bahwa Banda Aceh yang merupakan daerah rawan bencana dapat menggunakan alat berat ini untuk penangan darurat.
“Ketika gempa atau tsunami pun alat berat ini sangat berguna untuk membuka ruas jalan yang dipenuhi sampah dan membersihan bangunan-bangunan yang runtuh,” tambah Illiza.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota, Saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih atas bantuan hibah ini, karena alat berat dan truk ini sangat berguna dalam penanganan masalah sampah di kota Madani,” ujar Illiza.
“Harapan kita dapat memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya dan merawatnya dengan baik untuk kemudian mampu melayani warga dengan maksimal,” tutup Illiza.
Sementara itu, Kabid Persampahan Dinas Kebersihan Kota, Mirzayanto yang dihubungi secara terpisah mengatakan Banda Aceh sangat di untungkan dengan bantuan tersebut. Katanya dengan tambahan truk, pihaknya dapat menambah cakupan layanan untuk menjemput sampah ke gampong-gampong lain di Banda Aceh yang selama ini belum terlayani dengan maksimal. (RLS)