klakson
Jangan Lewat Jalan Itu, Mengganggu Orang Jualan
POLEM: Saya heran, mengapa Apa Kaoy meunyetir mobil keulaksonnya terus dibunyikan seupanjang perujalanan?
APA KAOY: Jawabnya adalah kareuna keunderaan-kenderaan di depan kita berjalan seulalu sukanya di tengah jalan dan santai pula. Kita mau mendahului sebelah kiri tak bisa dan sebelah kananpun tak bisa.Kita bunyikan keulakson pun mareka tak mau minggir, apalagi kalau tidak kita bunyikan.
POLEM: O…mareka-mareka itu? Jangankan bunyi keulakson mobil Apa Kaoy, bunyi seurune mobil ambulan dan mobil pemadam kebakaran juga ogah mareka minggir. Barangkali mareka beurangpan bahwa ini jalan umum, siapapun berhak sesukanya?
APA KAOY: Ada-ada saja engkau ini, Polem. Itu adalah anggpan nyang bodoh. Tak mungkin mareka seuperti itu.Barangkali saja mareka lupa bahwa ini adalah jalan umum. Ada nyang seudang jalan santai sambil melihat kiri kanan sambil menunjujk sesuatu kepada anak atawa istirinya. Ada juga sambil menyetir tapi seudang sibuk ngobrol deungon memegang HP.
POLEM: Tapi saya teutap saja heran, kareuna ternyata memang banyak seukali orang seuperti itu di Nanggroe kita. Berlalulintas di jalan umum sesuka-suka hatinya, tanpa memperdulikan terganggunya orang lain. Nyang laki-laki begitu nyang perempuan juga begitu. Nyang muda begitu, nyang tua begitu dan anak-anak juga begitu.
APA KAOY: Padahal seujak jaman dahulu kita sudah dinasihati oleh Nek Tu kia lam hadih maja, ” Tajak ube lot tapak, taduek ube lot pungngong. Bek roh takong kri nyang hawa”.
POLEM: Saya sudah lama tau maksud daripada hadih maja itu. Artinya, baik duduk maupun berjalan kita nyang seupantasnya sajalah. Jangan sampai mengganggu orang lain.
APA KAOY: Polem memang seumakin banyak pintar seulawet ini.
POLEM: Lewat sini saja hai Apa Kaoy, biar cepat sampai. Kita bisa parkir mobil di ujung jalan itu.
APA KAOY: Jalan lewat jalan itu, mengganggu orang jualan.Jangankan mau parkir di ujung jalan itu, mau berjalan saja kita susah. Walaupun jalannya lebar tapi seumakin sempit, pada deungon orang berjualan.
POLEM: Orang jualan di atas badan jalan kok mareka nyang meurasa terganggu? Harusnya kan kita seudang berjalan nyang meurasa terganggu.Padahal ini kan kota metropolitan, tapi kok seumakin semberaut seuperti ini?
APA KAOY: Ada-ada saja engkau ini, Polem. Siapa bilang ini kota metropolitan? Ini kota madani hai, Polem.[MY BOMBANG]
Bna, 11-01-2016.