Pulot, Beda Daerah Beda Rasa
Meski namanya sama, tapi rasanya berbeda. Orang Aceh Rayek terhadap penganan ini juga menyebutnya pulot.
Sama seperti orang Pidie dan Pidie Jaya. Penganan yg terbuat dari beras ketan, dibalut daun pisang dan dibakar ini juga menyebutnya pulot.
Tapi, pulot orang Aceh Besar/Banda Aceh, dengan pulot orang Pidie dan Pidie Jaya beda rasanya.
Pulot orang Aceh Rayek rasanya meskipun terasa rada-rada lemak, tapi lebih terasa manis, karena pulot orang Aceh Rayek memakai pemanis gula.
Sedangkan pulot orang Pidie dan Pidie Jaya, rasanya lebih lemak dan tidak terasa manis, karena tidak menggunakan gula pemanisnya.
Cara membuat pulot utk terasa lebih lemak, santan yg digunakan harus santan u riek (santa kelapa yg sudah kering kulitnya), atau santan u bungong jeumpa (santan kelapa yg kulit kelapanya hampir kering–riek).
Kedua jenis kelapa itu, saat diperas santannya harus kental (pati santan) tdk boleh santan encer. Bila santan encer pulot yang dibuatnya akan terasa hambar, tidak lemak.
Bila pulot itu diadon dgn santan u riek yg kental, selain akan terasa lemak, sekaligus pulot itu akan terasa rada-rada manisnya tersendiri, karena pengaruh adonan santan yang kental tadi.
NAB BAHANY AS