Ragam Acara Warnai Ulang Tahun Sastrawan Rusli Marzuki Saria
Acara ulang tahun ke-80 sastrawan dan penyair Indonesia asal Sumatera Barat, Rusli Marzuki Saria diwarnai beragam acara. Hari ini, Sabtu, 27 Februari 2016, diadakan seminar di auditorium Gubernuran Sumatera Barat. “Seminar ada pemakalah Prof Harris Effendi thahar dan Dr Ivan Adilla,” kata Nasrul Azwar, salah seorang sastrawan Sumatera Barat, kepada Infosastra.com, Sabtu, 27 Februari 2016.
Tadinya juga dijadwalkan sastrawan Gus TF Sakai memberi orasi budaya dalam kegiatan tersebut. Namun batal hadir. Gus Tf batal orasi karena anaknya sakit,” ujar Nasrul yang sedang berada di lokasi acara. Rusli lahir di Nagari Kamang Mudik, kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 26 Februari 1926.
Sebelumnya, Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) menggelar pertunjukan teater untuk memperingati ulang Rusli di depan Rumah sang maestro itu, Jumat (26/02). Acara dimulai dengan penampilan musik talempong dan gandang dari gerbang Kampus I UBH, Ulak Karang. Ada pula penampilan dramatisasi puisi “Putri Bunga Karang” karya Papa panggilan akrab Rusli Marzuki Saria.
Pimpinan KSNT, Mahatma Muhammad, menjelaskanpertunjukan ini dipersiapkan secara diam-diam sebagai bentuk dedikasi terhadap Rusli.”Ya, tidak ada niat lain selain sebagai bentuk dedikasi kami atas kehidupan dan karya-karya Papa Rusli,” ungkapnya seperti dikutip Klik Positif, Jumat (26/02).
Papa Rusli, begitu para sastrawan di sana menyapanya, terkenal lewat salah satu karyanya “Monolog dalam Renungan” sangat apresiasi terhadap pertunjukan ini. Ia tak menyangka akan mendapatkan kejutan dari anak muda KSNT Padang.
“Saya ternyata dikejutkan oleh seniman, saya tidak tahu ada rencana ini tadinya,” Rusli. [SUMBER: INFOSASTRA]