Peristiwa 

Kongres Peradaban Aceh, Memperkuat Bahasa Lokal

Laporan Fikar W Eda | Jakarta | SERAMBI INDONESIA, Kamis, 18 Juni 2015 SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Kongres Peradaban Aceh, yang digagas Forum Diaspora Aceh Jakarta, dimaksudkan untuk memantik kembali penguatan bahasa-bahasa lokal yang hidup di wilayah Aceh. Mengawali rangkaian kongres, diselenggarakan diskusi terarah atau focus discution group -FGD, pada 26 Juni 2015 di Jakarta. Menghadirkan pembicara pakar bahasa, penutur bahasa lokal, akademisi, dan tokoh masyarakat dan budaya. Ketua Panitia Penyelenggara Kongres, Ahmad Farhan Hamid telah meng konfirmasikan kehadiran Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haytar dan menyampaikan pandangannya dalam…

Read More
Peristiwa 

GSK dan Diaspora Gagas Kongres Peradaban Aceh

JAKARTA – Sejumlah warga Aceh yang tergabung dalam forum diskusi Diaspora Aceh dan Gerakan Stop Kekerasan (GSK) menggagas Kongres Peradaban Aceh. Konggres yang dijadwalkan pada Oktober 2015 itu akan mengambil tema “Mengangkat Kembali Bahasa-bahasa di Aceh”. Keputusan untuk mengadakan kongres itu diambil dalam sebuah pertemuan di Jakarta belum lama ini. “Output dari kongres ini adalah lahirnya kamus bahasa-bahasa di Aceh,” kata Ahmad Farhan Hamid, mantan Wakil Ketua MPR, yang didaulat menjadi ketua panitia kongres ini.

Read More
Esai 

Asal-usul Bahasa Aceh

Oleh Teguh Santoso | Bahasa Aceh merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di wilayah Provinsi Aceh. Berdasarkan pemetaan bahasa yang dilakukan sejak tahun 2008 oleh Balai Bahasa Banda Aceh, dapat diketahui bahwa bahasa daerah yang ada di Provinsi Aceh sekitar 8 bahasa. Pemetaan bahasa yang dilakukan tersebut menggunakan metode dialektometri yang dapat mengetahui secara pasti wilayah pakai sebuah bahasa atau kantong-kantong pemakai bahasa tertentu. Bahasa Aceh merupakan salah satu bahasa dengan jumlah penutur yang banyak. Wilayah pakai bahasa Aceh meliputi hampir sepanjang wilayah pantai timur Provinsi Aceh mulai Langsa…

Read More
Rangkang 

Surat Si Dara Untuk Pak JK

OLEH: M.YUSUF BOMBANG | APA KAOY: Hei, Dolah. Kopi untuk saya seuperti biasa, cepat dan enak. Polem sudah datang? DOLAH: Sudah. Itu dia duduk di tempat biasa, sedang membaca surat cinta. APA KAOY: Assalamualaikum, Polem. Bakbudik, memang tak meleset seuperti kata peupatah idroeneuh Polem, “Tua-tua keuladi, makin tua makin meunjadi”. Sudah hampir punya cucu masih bermain cinta deungon si Dara lain. POLEM: Hana meupeu peugah. Saya sangka si Dara saya sudah berani bermain cinta, maka Ini suratnya nyang saya temukan terletak di atas TV tadi saya ambil bawa ke mari…

Read More
Budaya 

Seniman Aceh Pulang Kampung

Seniman Aceh gelar silaturrahmi “Woe 2015 Jejak Rindu dalam Karya dan Doa” di Taman Budaya Banda Aceh, Sabtu, 16 Mei 2016 pukul 20.00 WIB. Kegiatan tersebut diikuti oleh seniman Aceh baik yang berada di luar daerah maupun yang berada di Aceh, mulai dari seniman paling senior sampai seniman termuda.

Read More
Budaya 

Tradisi Maulid Nabi di Negeri Syariat

Rentak tubuh puluhan remaja menganyun ke kiri dan kanan di bawah meunasah (Surau) Keude Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (3/12). Hal yang sama terlihat di Desa Blang Cut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Mereka duduk bersila dalam dua kelompok saling berhadapan. Koreografi ditata seapik mungkin. Itulah kelompok dike (zikir). Di mulut mereka terucap zikir. Di bagian lain, panitia sibuk mengatur makanan dan minuman untuk para pengunjung.

Read More
Wisata 

10 Tempat Wisata Penting di Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam atau lebih dikenal dengan Aceh adalah sebuah provinsi di ujung Pulau Sumatera. Provinsi ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai sampai pegunungannya. Setelah mengalami kerusakan akibat tsunami pada tahun 2004 di sebagian wilayahnya termasuk tempat wisatanya, Aceh kembali bangkit dan menata sektor pariwisatanya dengan baik.

Read More
Budaya 

Sekilas Aceh Tempo Doelo

Pada zaman kekuasaan zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat Minangkabau. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak. Kesultanan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16, termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda.

Read More
Kuliner 

Mie Caluek, Spaghetti Istimewa ala Aceh

KEKAYAAN kuliner Aceh tak terbatas. Selain peninggalan indatu, ada juga bentuk makanan lain yang mengandalkan kekhasan Aceh, ngetren belakangan. Salah satunya mi caluek. Meski asal-muasal masih belum jelas, ada sebagian orang menyebut kuliner ini perkenalkan dari Caleue, Pidie. Sebutan awalnya adalah “mi caleue”. Lama-kelamaan disebut oleh banyak orang sebagai mi caluek. Namun, belum ada yang bisa membenarkan tentang itu. Sebab, ada yang berpendapat, dinamakan mi caluek lantaran cara penjual mengambil mi dengan tangan kemudian diletakkan ke piring atau daun pemesan. Terlepas dari pro-kontra nama dan asal makanan ini, mi caluek…

Read More