Dunia Berkabut Aceh
Oleh: Teuku Kemal Fasya | @tfasya | Resensi buku cerpen Mahdi Idris “Lelaki Bermata Kabut”| Dalam perspektif Claude Levi-Strauss, seorang filsuf bahasa dan juga antropolog, manusia berpikir tentang dunia (the world) cenderung dalam posisi biner: tinggi–rendah, ke dalam-ke luar, kebaikan-keburukan, dll. Itulah yang kemudian diekspresikan dalam kata-kata (words). Dunia secara pejal ditentukan oleh bahasa (world is determined by language). Tak ada dunia di luar kata-kata.
Read More